Industri mebel ditanah air khusunya di Sulawesi Tengah memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan khusunya dalam kegiatan perekonomian. Karena Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki Industri dengan skala kecil menengah yang cukup besar. Bahkan dibeberapa Kabupaten salah satunya Industri Mebel atau Furnitur Kayu. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah H. Moh. Arif Latjuba, SE., M.Si ketika membuka kegiatan pelatihan High Pressure Laminating (HPL) Mebel Kayu di Palu, Senin (04 Maret 2019). Dikatakan, terkait dengan peluang pasar untuk dapat dikembangkan di daerah ini disamping untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, juga tidak kalah pentingnya agar tidak mengalami pengangguran. Karena itu melalui pelatihan ini diharapkan agar mengikuti dengan sungguh-sungguh.
Pelatihan High Pressure Laminating (HPL) yang berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 4 maret hingga 7 maret 2019 yang diikuti 20 peserta yang terdiri dari Kota Palu 12 Peserta, Kabupaten Sigi dan SMK masing-masing 4 orang. Pada pelatihan ini, bertindak selaku Instruktur yakni Ir. H. Baso Hasan Basri, Direktur PT Hasrindo Interior Design Palu. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kecil dalam pemilihan Bahan Baku, proses produksi mutu dan desain produk. Disamping itu penggunaan IKM Kerajian mebel kayu HPL yang dinilai sangat berpotensi untuk meningkatkan produktivitas lebih efektif dan efisien.