Kementerian Perindustrian RI pada hari Kamis (28 Maret 2019), melaunching program revitalisasi kegiatan usaha industri pascabencana Di Sulawesi Tengah, menurut Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Harjanto; kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden agar seluruh kementerian dan lembaga Pemerintah mengambil langkah tepat dalam penanganan bencana, selain itu dalam memasuki masa rehabilitasi bencana di Sulteng kementerian Perindustrian terus berupaya memulihkan aktifitas ekonomi di Sulteng melalui berbagai revitalisasi kegiatan usaha industri, diantaranya memberikan bantuan 5 Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes) untuk pengembangan penjernihan air.
Harjanto mengklaim; program tersebut telah berhasil dan melayani 9000 orang untuk kebutuhan air bersih dan air minum di wilayah Pasigala, kemudian pelatihan dan sertivikasi peralatan sepeda motor dan program ini telah berhasil melatih 500 peserta, dan kemudian penumbuhan wirausaha baru bidang perawatan sepeda motor dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi serta pemberian bantuan peralatan bengkel kepada 50 kelompok wirausaha baru yang berasal dari alumni SMK kemudian bantuan pembangunan rumah produksi bantuan mesin peralatan IKM yang mencakup pembangunan 24 rumah produksi di lokasi Hunian sementara, saat ini telah selesai 18 unit dan 6 unit masih dalam tahap pembangunan. terang Harjanto saat membacakan laporannya dihapan Menperin.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Tengah melalui sekertaris Daerah Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si mengungkapkan; pascabencana 28 september 2018, bappenas memprediksi pertumbuhan ekonomi sulawesi tengah akan turun menjadi 1,75 % dari baseline 6,24 %. akan tetapi kenyataannya, ekonomi sulteng masih dapat tumbuh sampai 6,30 %.meski ini sedikit melambat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yaitu sebesar 7,14 % tapi capaian ini terbilang masih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,17 %. hal ini menandakan pergerakan ekonomi sulawesi tengah masih tetap berjalan walau pada bulan oktober 2018 lalu, inflasi sulawesi tengah yang diambil dari inflasi kota palu menjadi yang tertinggi secara nasional dari 82 kota di indonesia yaitu sebesar 2,27 %, yang dikontribusi oleh lonjakan harga barang-barang kebutuhan pokok dan tiket pesawat yang meroket tajam. saat ini inflasi sudah berhasil dikendalikan dan mampu ditekan ke tingkat yang wajar, hingga 0,21 % per januari 2019.
Ungkap Sekprov saat membacakan sambutan Gubernur selain itu gubernur dalam sambutannya juga mengungkapkan; launching revitalisasi kegiatan usaha industri ini sangat strategis dan sinerjik Gubernur pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran kementerian perindustrian RI, semoga program yang dilaunching ini dapat membangkitkan kembali asa pelaku industri.
Selain itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menghadiri pembukaan revitalisasi industri, ia memuji semangat para wirausahawan di sulteng pasca bencana, menurutnya sebagian wirausahawan telah kembali memproduksi dan membangun aktifitas ekonomi, hal ini tentunya tidak terlepas dari pembinaan Pemerintah Daerah, terkait hal ini Pemerintah Pusat melalui Kemenperin akan terus mendorong agar bisa terus berkembang dan untuk para IKM juga kemenperin akan terus mendorong dalam bentuk bantuan peralatan dan yang lainnya dengan demikian penghidupan kemasyarakatan di Sulteng pasca bencana bisa kembali normal dan bahkan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Di akhir kegiatan pembukaan program revitalisasi, Menperin Airlangga Hartanto di damping Sekertaris Daerah Sulteng dan Pejabat Eselon Kementerian Perindustrian Pusat, menyerahkan secara langsung bantuan Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes) kepada pengelola AMMDes di Sulteng. Selain itu Airlangga Hartanto juga menyerahkan bantuan peralatan bengkel kepada kelompok wirausaha, Serta menyerahkan rumah produksi dan bantuan mesin atau peralatan industri kepada kelompok usaha.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI ini yang di gelar di Gedung Jodjokodi Convention Center (JCC) Palu dan dihadiri walikota dan bupati wilayah terdampak bencana, Muspida, asosiasi, pelaku ikm, dan di hadiri anggota DPR RI Dapil Sulteng Muhidin Said dan Anggota DPD RI Numawati Bantilan.
Post by Febryanto