Palu, 25 Maret 2019 – Menyongsong revolusi industri 4.0, Kementerian Pertanian menyasar para generasi milenial bangsa untuk turut serta berperan dalam memajukan bangsa melalui program Agro Gemilang (Ayo Galakkan Ekspor Generasi Millenial Bangsa), yang bertjujan utama merangsang kreatifitas anak-anak muda untuk melakukan ekspor produk-produk pertanian maupun olahannya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Berkaitan dengan program Agro Gemilang, tepatnya tanggal 25 Maret 2019 dilaksanakan kegiatan Pelepasan Ekspor Komoditi Unggulan Sulawesi Tengah, yakni Olahan Getah Pinus, Kayu Hitam (eboni), Briket dan Tepung Kelapa. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Arif Latjuba, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik dan mesti di dukung, sebab program ini erat konektivitasnya dengan upaya pemerintah provinsi dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian dan penyerapan lapangan kerja untuk membangun kembali wilayah kabupaten/kota yang terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi.
Lebih lanjut, Moh. Arif Latjuba mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada jajaran Badan Karantina Pertanian, khususnya Balai Pertanian Kelas II Palu sebagai institusi yang selain ditugasi mencegah masuk, keluar dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari dan kewilayah Sulawesi Tengah melalui pelabuhan laut dan udara, juga telah diberi tugas ekstra memberi dukungan bagi pelaku usaha khususnya penggunna jasa karantina pertanian untuk meningkatkan volume dan frekuensi ekspor tahun 2019.
Adapun para eksportir yang ikut serta mengekspor pada kesempatan tersebut yaitu PT. Hong Thai Internasional, UD. Mardiana, dan PT. Saraswati Coconut Produk.