Palu, 16 September 2025 – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo, SE., MSA, didampingi Pengawas Perdagangan Ahli Muda Siti Maimunah, SE., MM, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara hybrid, Selasa (16/9), bertempat di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, SP.Pk., M.Kes, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Dra. Novalina, MM, Unsur Forkopimda Provinsi Sulteng, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tengah. Rangkaian kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TPID se-Sulawesi Tengah.
Rapat virtual dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat sebagai bagian dari strategi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kondisi Inflasi Sulawesi Tengah
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) RI, perkembangan harga di Sulawesi Tengah pada minggu ke-2 September 2025 menunjukkan penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar -0,39%. Penurunan ini terutama didorong oleh turunnya harga pada komoditas beras, bawang merah, dan cabai rawit.
Perkembangan Harga Minyak Goreng Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Perdagangan RI memaparkan kondisi harga minyak goreng nasional per 15 September 2025 (minggu ke-2 September 2025). Harga rata-rata tercatat:
Kemasan Premium (tidak diregulasi) Rp 22.360/liter (-0,07% MtM)Minyakita Rp 16.676/liter (+0,41% MtM)Harga minyak goreng secara umum dinilai stabil, dengan Minyakita berperan penting dalam menjaga keseimbangan harga di pasar rakyat. Meski demikian, pemerintah menekankan perlunya dukungan komitmen dan konsistensi pasokan dari produsen BUMN ke pasar, khususnya di wilayah timur Indonesia yang masih mengalami fluktuasi harga.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui TPID Sulawesi Tengah akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat maupun daerah, dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi.
Sumber Rilis : @eby_Porotuo – Humas Disperindag Sulteng / PPID Pelaksana