Perkembangan Industri Kecil Menengah IKM Pangan seperti Olahan Kopi dewasa ini dinilai mengalami peningkatan cukup pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Kopi merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah minyak Bumi dan Gas, bahkan menjadi salah satu komoditas unggulan ditanah air dipasar Internasional. Hasil produksi Kopi Nasional menempati urutan ke-4 terbesar di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindag Sulawesi Tengah H. Moh. Arif Latjuba, SE., Msi dalam amanat tertulisnya dibacakan Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Industri PPI Dinas Perindag Sulawesi Tengah Ir. Bambang Andri Mustanto, M.Si kemarin di Palu. Dikatakan secara keseluruhan sektor pengolahan Kopi ditanah air digambarkan sebagai segmen perekonomian yang dinamis dan terus tumbuh dengan memanfaatkan integritas yang lebih baik dalam jaringan produksi global bahkan kawasan regional. Di kota-Kota besar di Tanah Air tingkat konsumsi kopi di cafe-cafe dan pusat perbelanjaan meningkat pesat dalam satu dekade terakhir ini, dengan didorong munculnya budaya cafe termasuk di Sulawesi Tengah mau tidak mau harus dapat menghadapi persaingan dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dipasar. Ketika dimintai komentarnya terkait kegiatan pelatihan Diversifikasi produk olahan kopi dinilai sangat bermanfaat. Karena itu melalui pelatihan ini diharapkan kepada peserta akan menghasilkan produk baru.
Pelatihan diversifikasi produk olahan Kopi menurut panitia Dolly Theodora Kawatak ,SE., MM dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 22 Juni 2019 diikuti 30 peserta terdiri dari pelaku IKM dan Wirausaha Baru Olahan Pangan khusus Kopi dari Kota Palu, Sigi, Toli-Toli, Tojo Una-Una dan Parigi Moutong. Instruktur Bartels Ndawu dari Dannies Cake dan Cookies Bekasi Jawa Barat. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para Pelaku IKM dan Wirausaha baru tentang Industri Olahan Pangan khususnya Produk Olahan Kopi.
Post by Febryanto