Focus Group Discussion FGD dinilai penting sebagai salah satu sarana memberikan pemahaman tentang pentingnya Revitalisasi SMK untuk mengubah pola pikir.

Perubahan pola pikir sebelumnya hanya bertujuan untuk mencetak lulusan semata, tanpa memperhatikan kebutuhan pasar kerja. Sehingga kini menjadi paradigma mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan pasar kerja sekaligus sebagai bahan masukan Pemerintah daerah khususnya sektor Industri dan Perdagangan dalam menciptakan link and match nantinya. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindag Sulawesi Tengah H. Moh. Arif Latjuba, SE., M.Si dalam amanat tertulisnya dibacakan Sekretaris Disperindag Hj. Mahnila Yotolembah, SE ketika membuka kegiatan FGD Revitalisasi SMK Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 20 Juni 2019 di Palu. Dikatakan, Survei Angkatan Kerja BPS Tahun 2018 tercatat dari 6 koma 8 juta jumlah pengangguran. Dari jumlah tersebut sekitar 1 koma 4 juta orang diantaranya berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Bahkan dinilai cukup besar yang seharusnya Pemerintah harus menyiapkan untuk dapat terjun langsung kedunia Industri. Terkait hal itu Presiden RI mengeluarkan instruksi nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM ditanah Air termasuk Sulawesi Tengah. Melalui kegiatan FGD diharapkan menciptakan lulusan SMK yang berkompoten.

Ditambahkan, ada empat perkembangan tren global terkait SDM diera Industri yang harus diperhatikan oleh Lembaga Pendidikan Vokasi khususnya SMK. Dari keempat tersebut tiga diantaranya yakni munculnya teknologi digital yang memungkinkan orang dapat bekerja dimana saja, dengan kemajuan Digital pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan disekolah formal semata, namun memungkinkan akses pendidikan keseluruh pelosok ditanah air serta manajemen kinerja berbasis analisis data seseorang tidak lagi diukur berdasarkan jumlah, kerja tetapi berdasarkan produktivitas mereka. Kegiatan FGD Revitalisasi SMK program peningkatan kemampuan Teknologi Industri menurut panitia Ismail,SE berlangsung sehari diikuti 30 peserta terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Biro Ekonomi dan SDA Setda Provinsi, Dinas Perindag Provinsi, Kota Palu dan Donggala, Kepala Sekolah dan Guru SMK serta para IKM di daerah ini. Sementara Narasumber Widyaiswara H. Abubakar Almahdali,SE., M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irwan Lahace serta Wahyuningsih,Ph.D dari Universitas Tadulako.

Post by Febryanto