(0451) 456885, 411289, 428503 (0451) 454030, 426351

Dinas Perindag Prov. Sulteng Gelar Simulasi Registrasi Sertifikasi Eksportir

13 August 2019

Realisasi Ekspor Indonesia dinilai hingga kini masih jauh dari Negara tetangga seperti Thailand, Myanmar dan Malaysia.

Pada rapat Koordinasi Kementerian Perdagangan Februari lalu, Presiden RI menekankan agar terus meningkatkan ekspor Nasional karena realisasi ekspor masih jauh dari Negara tetangga. Kepala Dinas Perindag Sulawesi Tengah Richard Arnaldo, SE., MSA ketika membuka Simulasi dan Registrasi Sertifikasi Ekspor pagi tadi menyebutkan, salah satu upaya untuk meningkatkan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan berupaya memudahkan fasilitas Perdagangan melalui Penerapan sertifikasi Mandiri bagi Eksportir. Untuk merealisasi fasilitas tersebut Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan nomor 111 tahun 2018 tentang ketentuan dan tatacara pembuatan Deklarasi Asal Barang DAB. Kesemuanya itu peningkatan kelancaran arus barang ekspor asal Indonesia melalui penerapan Sistem Sertifikasi Mandiri. Terkait hal itu Ekspor Sulawesi Tengah hingga kini dinilai terus mengalami peningkatan cukup signifikan, dimana pertumbuhan ekspor Empat tahun terakhir sebesar 915% didominasi Kawasan Industri Morowali komoditas Non Migas Besi dan Baja. Namun Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan ekspor khususnya produk Perkebunan, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan, karena dinilai potensi sektor tersebut cukup besar.

Kegiatan Simulasi dan Registrasi Sertifikasi Eksportir menurut panitia Mahfud,S.Sos berlangsung sehari diikuti 30 peserta terdiri dari Eksportir, Aparatur terkait serta Calon Eksportir dari HIPMI. Narasumber Sati Ferdi Ardiansyah dari PT EDII serta Hj.Ida Nursanti, S.Sos., M.Si Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulawesi Tengah.

Post by Febryanto