Palu, 4 Desember 2019 – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah dengan melalui sekretariat Sub Bagian Perencanaan Program , melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Monitoring Evaluasi Program Perindustrian dan perdagangan Se-Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019 yang dirangkaikan dengan sosialisasi Upakarti Ikm, , kegiatan ini dilaksanakan Villa Sutan Radja Palu Central Sulawesi, Jln Hangtuah No. 06 Palu pada hari selasa (3/12/2019).
Yang diikuti Narasumber Tenaga Ahli Itjen IKma para pejabat yang membidangi Perindustrian dan Pejabat yang membidangi Perdagangan, esselon IV, pegawai fungsional dan Peserta kabupaten/ Kota lingkup perindustrian dan perdagangan provinsi sesulawesi tengah. dalam Laporan ketua panitia oleh Kasubag Perencanaan Program, Roy Edward Kumaat, SE. dalam laporannya bahwa maksud diselenggarakan rapat monitoring dan evaluasi ini adalah meningkatkan integrasi, sinkronisasi dan sinergi pelaksanaan dana alokasi khusus (dak) dan tugas pembantuan urusan perindustrian dan perdagangan di provinsi sulawesi tengah sebagai tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi perindustrian dan perdagangan kabupaten/kota se- provinsi sulawesi tengah tahun 2019, dan Tujuan rapat koordinasi ini adalah Monitoring dan evaluasi program dak dan tugas pembantuan perindustrian dan perdagangan tahun 2015 - 2018. Progres program dak perindustrian dan perdagangan tahun 2019. Rencana program dak perindustrian dan perdagangan kabupaten / kota se sulawesi tengah bidang perindustrian dan perdagangan tahun 2020.
Selanjutnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal ini diwakili Sekretaris dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah H. Mahnila Yotolembah, SE, dalam sambutannya bahwa salah satu strategi pengembangan perwilayahan industri di daerah dilakukan melalui pengembangan sentra industri kecil dan industri menengah (sikim) di wilayah kabupaten/ kota. pengembangan sentra ikm (sikim) di wilayah kabupaten/kota harus memperhatikan potensi unggulan daerah agar dapat memberikan nilai tambah pada sumber daya lokal dan penyerapan tenaga kerja melalui teknologi industri. dalam kurung waktu tahun 2016 s/d tahun 2019 telah dibangun 11 (sebelas) sentra industri kecil dan industri menengah (sikim) di wilayah kabupaten/ kota se- sulawesi tengah yang di danai oleh dana alokasi khusus (dak). sebagai informasi sejak adanya sikim di sulawesi tengah, terdapat dua kabupaten yang belum pernah mendapatkan alokasi dak, yaitu kabupaten morowali utara dan kabupaten banggai laut. oleh karena itu maka diharapkan untuk kedua kabupaten tersebut agar mempersiapkan pengusulan dak sikim untuk tahun 2021.